Foto: RamahNUsantara (11/10/2017) RamahNUsantara, Jakarta - Keutamaan Membaca Dan Mengkaji Al-Qur’an Allah ‘Azza wa Jalla berfirma...
Foto: RamahNUsantara (11/10/2017) |
RamahNUsantara,
Jakarta -
Keutamaan Membaca Dan Mengkaji Al-Qur’an Allah ‘Azza
wa Jalla berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab
Allah swt dan mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebagian dari rizki yang
Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terangterangan, mereka itu
mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah swt menyempurnakan
kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya.
Sesungguhnya Allah swt Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir
35:29-30)
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shahihnya)
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shahihnya)
Diriwayatkan
dari Aisyah ra, Rasulullah saw bersabda: “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat
tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik.
Sedangkan orang yang membaca Al- Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya
tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat
dua pahala". (Riwayat
Bukhari dan Abul Husain Muslim bin Al-Hujjaj bin Muslim Al- Qusyaiy An-Nisabury
dalam dua kitab Shahih mereka).
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’aru ra, Rasulullah
saw bersabda, "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah
yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca
Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis.
Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang
baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak
membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya
pahit.” (Riwayat
Bukhari & Muslim)
Diriwayatkan
dari Umar bin Al-Kattab ra, bahwa Nabi saw bersabda: “Sesunggunya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan
kalam ini dan merendahkan derajat golongan lainnya". (Riwayat
Bukhari & Muslim)
Diriwayatkan
daipada Abu Umamah ra, berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat
bagi pembacanya.” (Riwayat
Muslim)
Diriwayatkan
dari pada Ibnu Umar ra, dari Nabi saw Bersabda, “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang
diberi Allah swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam
dan siang; dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia
menafkahkannya sepanjang malam dan siang.” (Riwayat
Bukhari & Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra dengan lafaz, “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua macam orang: yaitu orang lelaki yang
dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia membelanjakannya dalam keperluan yang
benar. Dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt hikmah (Ilmu), kemudian dia
memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya".
Diriwayatkan
daripada Abdullah bin Mas’ud ra, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf Kitab Allah, maka dia mendapat pahala satu
kebaikan sedangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak
mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif, satu huruf dan Lam satu huruf
serta Mim satu huruf". (Riwayat Abu
Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi dan katanya: hadits
Hasan Shahih)
Diriwayatkan dalam hadist Qudsi, dari Abu Said Al-Khudri ra dari Nabi saw bersabda, Allah berfirman: "Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku,
sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebiak-baik
pemberian yang Aku berikan kepada orangorang yang meminta. Dan keutamaan kalam
Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya". (Riwayat
Tirmidzi)
Dan dari Ibnu
Abbas ra, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari
Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh". (Riwayat
Tirmidzi dan katanya: hadits hasan sahih)
Dan dari
Abdullah bin Amrin Ibnul Ash ra dari Nabi saw bersabda, "Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan
tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir
ayat yang engkau baca". (Riwayat Abu
Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I, Tirmidzi berkata, hadits hasan sahih)
Dan dari Mu’adz
bin Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada
kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari
pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu
terhadap orang yang mengamalkan ini". (Hadits
riwayat Abu Dawud)
Ad-Darimi
meriwayatkan dengan isnadnya dari Abdullah bin mas’ud dari Nabi saw, “Bacalah Al-Qur’an karena Allah tidak menyiksa hati yang menghayati Al-Qur’an.
Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di
dalamnya, dia pun aman. Dan siapa mencintai Al-Qur’an, maka berilah kabar
gembira.”
Dan dari Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata: “Aku bertanya kepada
Sufyan Ath-Stauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau
orang yang membaca Al-Qur’an?”
Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda, "Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Kitab Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur'an).
Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda, "Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Kitab Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur'an).
Penulis:
Syarif
Cakhyono
Alumni
Sekolah Islam Salaf Ponpes Girikusuma Mranggen Demak, Alumni MA-Alfalah Ponpes
Mislakhul Muta'alimin Karang Tengah Pemalang Jawa Tengah, Institut Pembina
Rohani Islam Jakarta (IPRIJA)
KOMENTAR