Dalam ilmu usuhul fiqh, terdapat istilah penting yang berkaitan dengan masalah bermadzhab, yaitu ijtihad, taqlid dan talfiq. Ijtihad ...
Dalam ilmu usuhul fiqh, terdapat istilah penting yang berkaitan dengan masalah bermadzhab, yaitu ijtihad, taqlid dan talfiq.
Ijtihad
didefinisikan sebagai
"upaya untuk menemukan hukum-hukum shariah (agama). Untuk bisa mencapai taraf ijtihad, para ulama membuat beberapa persyaratan, yaitu :
"upaya untuk menemukan hukum-hukum shariah (agama). Untuk bisa mencapai taraf ijtihad, para ulama membuat beberapa persyaratan, yaitu :
1. Mengetahui arti ayat-ayat al-qur'an, baik dari segi bahasa maupun hukum.
2. Mengetahui hadist-hadist hukum, dan mengetahui maksudnya dari segi bahasa maupun hukum.
3. Mengetahui masalah nasikh dan mansukh (abrogasi dalam hukum qur'an dan hadist)
4. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang telah terjadi konsensus para ulama mengenai hukumnya.
5. Mengetahui masalah analogi hukum Islam.
6. mengetahui bahasa Arab.
7. Mengetahui methodologi pengambilan hukum islam.
8. Mengetahui maqasid shariah (filsafat hukum Islam).
Itjihad
dalam masalah-masalah agama senantiasa terbuka sampai kapan pun.
Memang sering kita dengar isu bahwa pintu ijtihad telah tertutup, tapi
kalau mau kita sadari, itu adalah isu yang menyesatkan, karena menutup
pintu ijtihad sama saja dengan melarang orang berfikir. Agama Islam
adalah agama yang mengajak kebebasan berfikir dengan logika yang benar.
Imam Baghawi pernah mengatakan bahwa mencari ilmu untuk bisa mencapai
tingkat ijtihad hukumnya fardlu kifayah. Bila dalam satu masa, tidak
ada orang yang mau mencari ilmu untuk meraih tingkat ijtihad maka,
berdosalah seluruh umat Islam yang hidup pada saat itu.
Mencari solusi hukum islam untuk permasalahan-permasalahan baru di zaman sekarang juga termasuk ijtihad.
Ijtihad
dibuka dalam segala bidang, termasuk dalam masalah-masalah ritual dan
fiqh. Hanya yang perlu diketahui di sini adalah ijtihad dengan cara,
metodologi dan etika yang benar, sesuai dengan dalil-dalil yang ada.
Wallahu'alam bi showab
Wallahu'alam bi showab
KOMENTAR