Ada sebuah ilustrasi menarik. Kalau kita masuk ke toko yang menjual pakaian wanita, pastilah kita akan mendapatkan begitu banyak pakaian...
Ada sebuah
ilustrasi menarik. Kalau kita masuk ke toko yang menjual pakaian wanita,
pastilah kita akan mendapatkan begitu banyak pakaian dengan berbagai macam corak
dan jenisnya. Pilihan, tentu sepenuhnya ada di tangan kita, tidak di tangan
orang lain, karena kita yang akan mengenakan pakaian tersebut.
Begitu pun seorang wanita ketika berada di tengah-tengah masyarakat, ia bisa memilih tipe-tipe kepribadian yang disukainya. Tentang hal ini Alquran menjelaskan empat tipe wanita.
Begitu pun seorang wanita ketika berada di tengah-tengah masyarakat, ia bisa memilih tipe-tipe kepribadian yang disukainya. Tentang hal ini Alquran menjelaskan empat tipe wanita.
Pertama, tipe
wanita dengan kepribadian kuat. Tipe ini diwakili oleh Siti Asiyah, istri
Fir'aun. Walaupun berada dalam "cengkeraman" Fir'aun, ia tetap teguh menjaga
akidah dan harga dirinya sebagai seorang Muslimah.
Allah SWT mengabadikan doanya dalam Alquran, ''Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim (QS. At-Tahrim: 11).
Allah SWT mengabadikan doanya dalam Alquran, ''Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim (QS. At-Tahrim: 11).
Kedua, tipe
wanita yang berusaha menjaga kesucian dirinya. Tipe kedua ini diwakili oleh Siti
Maryam. Dalam Surat Maryam ayat 20 disebutkan bahwa Maryam adalah seorang wanita
suci yang tidak pernah disentuh seorang lelaki pun.
Karena keutamaan inilah, Allah SWT berkenan mengabadikan namanya menjadi nama salah satu surat dalam Alquran dan menjadikannya ibu dari seorang nabi yang agung.
Karena keutamaan inilah, Allah SWT berkenan mengabadikan namanya menjadi nama salah satu surat dalam Alquran dan menjadikannya ibu dari seorang nabi yang agung.
Ketiga, tipe
wanita penghasut, penebar fitnah, penggemar gosip, dan sangat buruk hatinya. Ia
adalah Hindun, istrinya Abu Lahab. Alquran menjuluki wanita ini sebagai "pembawa
kayu bakar" atau wanita penyebar fitnah dan permusuhan. Allah SWT berfirman,
''Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa dan demikian
pula istrinya, pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dari sabut.'' (QS.
Al-Lahab: 1-5).
Dalam sejarah diceritakan bagaimana "kehebatan" Hindun dalam menyebarkan gosip dan fitnah tentang Rasulullah SAW. Hindun pun dikenal sebagai partner terbaik Abu Lahab untuk menghambat dakwah Islam.
Dalam sejarah diceritakan bagaimana "kehebatan" Hindun dalam menyebarkan gosip dan fitnah tentang Rasulullah SAW. Hindun pun dikenal sebagai partner terbaik Abu Lahab untuk menghambat dakwah Islam.
Keempat, tipe
wanita penggoda. Tipe ini diperankan oleh Siti Zulaikha. Petualangan Zulaikha
dalam menggoda Yusuf, dijelaskan dalam Alquran Surat Yusuf ayat 23, ''Dan wanita
(Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya, menggoda Yusuf untuk menundukkan
dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu seraya berkata, "Marilah ke
sini," Walaupun para tokoh yang dikisahkan dalam Alquran tersebut hidup ribuan
tahun yang lalu, tapi karakteristik dan sifatnya tetap abadi hingga sekarang.
Ada tipe wanita pejuang yang kokoh keimanannya. Ada tipe wanita yang tegar dalam menjaga kesucian dirinya. Ada tipe wanita penghasut, dan ada pula tipe wanita penggoda. Tinggal keputusan kita mau memilih yang mana. Memilih yang pertama dan kedua, maka kemuliaan yang akan kita dapatkan. Sedangkan kalau memilih tipe ketiga dan keempat, enak memang karena nafsu terpenuhi, tapi lambat laun kehinaan dunia dan akhirat akan kita dapatkan.
Ada tipe wanita pejuang yang kokoh keimanannya. Ada tipe wanita yang tegar dalam menjaga kesucian dirinya. Ada tipe wanita penghasut, dan ada pula tipe wanita penggoda. Tinggal keputusan kita mau memilih yang mana. Memilih yang pertama dan kedua, maka kemuliaan yang akan kita dapatkan. Sedangkan kalau memilih tipe ketiga dan keempat, enak memang karena nafsu terpenuhi, tapi lambat laun kehinaan dunia dan akhirat akan kita dapatkan.
Wallahu a'lam
bisshawab.
KOMENTAR