Foto: Reporter RN Garut RamahNUsantara, Garut - Beberapa pondok pesantren di Garut mendukung penuh sikap NU Garut. Pondok-pondok ...
Foto: Reporter RN Garut |
RamahNUsantara, Garut - Beberapa pondok pesantren di Garut mendukung penuh sikap NU Garut.
Pondok-pondok Pesantren di Garut seperti Pondok Pesantren Al-Fauzan, As-Sa'adah dan Al-Mansyuriah yang menolak Bachtiar Nasir GNPF dan Shobri Lubis FPI dalam acara Tabligh Akbar di Garut.
Meskipun NU Garut dan Pondok-pondok Pesantren di Garut tetap mendukung Tabligh Akbar dengan catatan pembicaranya diganti.
Menurut NU Garut dan Pondok-pondok Pesantren di Garut merasa dua orang itu selalu memberikan tausiyah yang tidak menyejukkan, bahkan cenderung melukai perasaan sebagian warga Indonesia dan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Surat NU Garut dan Pondok-pondok Pesantren di Garut ditujukan kepada Ketua DKM Mesjid Agung Garut sebagai pihak pengundang.
Acara yang direncanakan akan dilaksanakan pada hari Minggu 11 November 2017 di Alun-Alun Kota Garut, disebutkan oleh PCNU Garut tetap bisa diselenggarakan apabila tidak mengundang kedua penceramah tersebut atau diganti penceramah dengan ulama yang menyejukkan.
Jika tidak diganti maka pihak PCNU mengkhawatirkan akan ada gerakan massa penolakan kegiatan tersebut dan akan membuat suasana tidak kondusif.
Surat PCNU Garut tersebut ditanda tangani oleh Rois Syuriah KH. Rd. Amin Muhyidin Maulani, Ketua KH. Aceng Naufal Mimar, S.Ag, M.Ag, Ketua Tanfidziyah KH. Drs. Atjeng Abdul Mujib, Sekretaris Ir. Deni Rangga Jaya. Tembusan surat ditujukan ke Kapolres Garut dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Garut.
Alasan NU Garut dan Pondok-pondok Pesantren di Garut bahwa dampak dari ceramah 2 orang ini, Bachtiar Nasir GNPF dan Shobri Lubis FPI mencegah keresahan masyarakat terhadap ketertiban umum.
Bukanlah menolak pengajian dan tabligh akbarnya, tetapi justeru ingin menyelamatkan citra pengajian agar tidak dinodai oleh penghasutan, penyebaran dan kebencian, karena Garut sudah sangat kondusif dan damai. (*)
Berikut lampiran surat penolakkan pondok pesantren di Garut:
KOMENTAR