RamahNUsantara, Probolinggo -- Dalam rangka memperkuat integrasi agama dan sains dalam membentuk kampus yang berkeadaban, Ahad (21/1) ...
RamahNUsantara, Probolinggo -- Dalam rangka memperkuat integrasi agama dan sains dalam membentuk kampus yang berkeadaban, Ahad (21/1) dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah Program Studi Pendidikan NERS, di Aula Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri oleh DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur dan Kabupaten, yang diwakili oleh Dr. Ahmad Yusuf, M. Kes, rohaniawan, para pimpinan universitas Nurul Jadid dan wali mahasiwa.
Ahmad Yusuf, selaku pimpinan PPNI Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan, Lulusan Ners dalam tiap tahun itu ada sekitar 11.000 tiap tahunnya. Oleh karena itu, kita harus kreatif terkait dengan kebermanfaatan posisi kita selaku lulusan Ners. Minimal lulusan Ners Nurul Jadid ini mampu memberikan manfaat kepada keluarga dan masyarakat di sekitarnya, baik pertolongan pertama ataupun edukasi kesehatan. Dengan hal-hal tersebut, sudah dengan sendirinya kita akan dipromosikan oleh mereka. Kesimpulannya, ketika ilmu kita bermanfaat bagi mereka, maka secara otomatis dunia atau uang akan mengikuti kita.
Selanjutnya, Drs. H. Hambali, M. Pd, selaku wakil rektor 1 bidang akademik menyampaikan;
Apa yang sudah didapatkan oleh para mahasiswa ketika proses belajar, baik di kampus atau di dunia kerja, harus benar-benar diaplikasikan dengan profesional dan tanggung jawab, dengan prinsip ikhlas karena Allah.
Di luar sana, khususnya di dunia kerja, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh lulusan NERS yang sudah dilantik dan disumpah saat ini, karena itu anda harus benar-benar menjadi insan yang berguna bagi masyarakat dunia kerja, dan negara. Anda adalah mutiara, tugas anda adalah memanaje bagaimana sekiranya mutiara itu menjadi barang yang berharga, bukan barang murahan, lanjutnya.
Intinya, kalau kita mampu memberikan manfaat kepada orang lain, maka dengan sendirinya kita akan mendapatkan manfaat dari apa yang telah kita upayakan. (Hasan)
KOMENTAR