Peserta Festival Olahraga Seni Perwinamas II (20/9/17) (Foto: Rokhim/RamahNUsantara) Pada acara Festival Olahraga Seni dan Budaya I...
Peserta Festival Olahraga Seni Perwinamas II (20/9/17) (Foto: Rokhim/RamahNUsantara) |
Pada acara Festival Olahraga Seni dan Budaya Inklusif yang digelar di arena Perwimanas II, Rabu (20/9), siswa-siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Magelang menampilkan seni bela diri.
“Dalam rangka mendukung dan meramaikan acara perwimanas ini kami menerjunkan 30 sisa untuk menyemarakkan Festival Anak Berkebutuhan Khusus yang diselenggarakan oleh PWNU Jawa Tengah,” ujar Edi Purwanto, kepala Sekolah SLB Kota Magelang.
Edi menuturkan kalau SLB Kota Magelang sengaja membekali para siswa-siswanya ilmu bela diri karena anak berkebutuhan khusus rentan gangguan dan rentan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Sekolah membekali ilmu bela diri untuk menambah motivasi anak sehingga tambah percaya diri hidup di tengah-tengah masyarakat,” ujar Edi.
Selain itu, lanjut Edi, dengan membekali ilmu bela diri, kami ingin membuktikan kepada masyarakat luas bahwa anak-anak ABK itu tidak patut dikesampingkan.
“Jangan kasihani mereka. Jangan remehkan mereka. Tapi berikan kesempatan yang banyak waktu yang luas agar mereka bisa menaklukkan dunia dengan gaya mereka,” tandas Edi.
Jika SLB Kota Magelang menampilkan seni bela diri, MI Ma’arif NU Keji Semarang menampilkan uji hafalan al-Qur’an siswa-siswanya. Ada dua siswa yang diuji hafalan al-Qur’annya langsung oleh Ketua LP Ma’arif PBNU, MZ Arifin Junaidi dan para bapak ibu guru. Kedua siswa tersebut bernama Ajib dan Haidar. Ditemui usai tampil, Haidar mengaku senang bisa tampil di panggung.
“Senang. Harapannya anak-anak Indonesia cinta al-Qur’an,” ujar Haidar.
Hal senada juga disampaikan oleh Ajib.“Ya senang. Bisa nyenengin orang tua,” ujar Ajib malu-malu.
Sementara itu, Siti Zubaidah Ibu Ajib mengaku bangga kepada Ajib. “Ya harapannya semoga Ajib bisa merampungkan hafalannya sampai juz 30,” ujar Siti.
Sebagai informasi, kedua bocah yang masih berusia belia tersebut sudah hafal 9 juz. Mereka biasanya menghafal tiga sampai tujuh ayat perhari. (Nur Rokhim).
KOMENTAR