Foto: RamahNUsantara (21/10/17) RamahNUsantara, Probolinggo - Dalam rangkaian acara Hari Santri Nasional (HSN), pondok pesantren Nurul...
Foto: RamahNUsantara (21/10/17) |
RamahNUsantara, Probolinggo - Dalam rangkaian acara Hari Santri Nasional (HSN), pondok pesantren Nurul Jadid menggelar Seminar Ketahanan Informasi dengan tema "Tantangan dan Strategi Dakwah di Era Digital" pada hari Sabtu (21/10/17) di Aula IAI Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Hadir sebagai nara sumber dalam kegiatan itu, ketua LTN PBNU, Hari Usmayadi.
KH. Abdul Hamid Wahid sebagai kepala pesantren menyampaikan, dakwah adalah seni dalam kehidupan guna membangun tatanan masyarakat. Bagaimana kita mengadaptasikan dakwah sebagai konten yang sesuai kondisi zaman
"Seni dakwah dalam dunia cyber merupakan tugas kita selaku santri, mengingat besarnya tantangan dan tuntutan yang ada", tambahnya.
Sementara itu, Hari Usmayadi, menyampaikan, medan dakwah warga nahdliyin saat ini cukup bervariasi, mulai dari kelas bawah, menengah sampai atas.
Ia juga mengungkapkan, "Hal yang harus dilakukan adalah bagaimana dakwah kita tepat sasaran dan tepat guna", kata Cak Usma panggilan akrabnya.
Lanjut cak Usma, bahwa amanah dari para ulama adalah kesatuan NKRI dan Menjadikan Islam di Indonesia sebagai perwakilan wajah peradaban dunia.
Oleh karena itu, kita harus mampu menghadapi tantangan-tantangan yang ada, seperti radikalisme, terorisme, pornografi dan berita hoax.
Di akhir kesempatan terakhir dilakukan tanya jawab dengan peserta tentang jurnalistik, sosial media, dan keterampilan digital lainnya. (RN)
KOMENTAR