Warga Menolak Kedatangan Kader HTI RamahNUsantara, Pasuruan - Felix Siauw Seorang pemuda yang merupakan mualaf dan kini terkenal s...
Warga Menolak Kedatangan Kader HTI |
RamahNUsantara, Pasuruan - Felix Siauw
Seorang pemuda yang merupakan mualaf dan kini terkenal sebagai "Ustad" muda yang tenar bagi kalangan muda-mudi.
Ia adalah seorang aktivis "Partai" (sesuai izin yang dituliskan ketika akan didirikan, bukan Organisasi atau lembaga dakwah Islam) Hizbut Tahrir yang menjunjung tinggi asas Negara Khilafah (Daulah Islamiyah). Namun, mayoritas rakyat Indonesia menolak ajaran yang di sebarkan oleh "partai" Hizbut Tahrir ini.
Mayoritas rakyat mengatakan bahwa ajaran yang disebarkan oleh HTI ini merupakan awal celah untuk memecahbelah kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia. Sehingga, organisasi ini resmi dibubarkan pemerintah berdasarkan suara mayoritas rakyat Indonesia dan demi kemaslahatan ummat.
Berkaitan dengan ini, Pemerintah juga telah mengeluarkan Perppu Ormas No.2 tahun 2017 yang mengatur tentang pergerakan Ormas di Indonesia.
Pekan yang lalu, warga Bangil, Pasuruan yang berbasic NU dikejutkan dengan terselenggaranya acara yang mendatangkan Felix Siauw sebagai pembicara utama dalam acara tesebut,(04/11/2017)
Dan pada pagi waktu itu juga, Felix di sambut oleh warga NU Bangil. Mereka menyambutnya dengan santun dan memohon kepadanya untuk menandatangani surat perjanjian yang isinya :
- Mengakui pancasila sebagai ideologi negara
- Tidak menyebarkan faham-faham khilafah; dan
- Menyatakan keluar dari HTI
Sebagai warga negara yang baik tentu akan senang hati menandatangani perjanjian tersebut.
Ternyata, harapan warga bangil salah, ke-tiga pernyataan tersebut tidak di terima olehnya, ia memilih pergi dari Bangil dibanding harus menandatangani ketiga pernyataan tersebut.
Dari kejadian tersebut, tidak heran jika Felix Siauw ditolak masyarakat daerah yang mencintai NKRI dan Pancasila.
Sudah berkali-kali ditolak, namun masih saja "nekat". Bukan jadi masalah dia berorasi dimana saja, namun inti daripada ORASI yang dia ambil merupakan salah satu cara mendoktrin masyarakat supaya ikut serta mendirikan Khilafah Islamiyah di negara ini.
Dalam suatu kesempatan, ia, Felix, pernah menyatakan, bahwa Nasionalisme tidak ada dalilnya. Dan kelompok yang dianutnya, selalu mengatakan bahwa NKRI merupakan negara thogut yang menganut sistem pemerintahan kafir.
Tentu hal ini menimbulkan rasa geram rakyat Indonesia yang menjunjung tinggi semangat Nasionalisme. Sehingga, berkat suara mayoritas rakyat Indonesia, HTI dibubarkan dengan berdasar perppu ormas no. 2 tahun 2017.
Maka dari itu, jangan coba-coba dengan Negeri ini. Karena sebelum kamu menghancurkan negeri Indonesia ini, kamulah yang akan hancur terlebih dahulu.
Indonesia, Negeri karomah Walisongo. Negeri karomah para Pahlawan sakti.
NKRI HARGA MATI
Disarikan dari Tulisan Vinanda Febriani. Borobudur 04 November 2017.
(*)
KOMENTAR