Kiai As'ad pada Kuliah Tamu UNUJA (Foto: Hasan) RamahNUsantara, Probolinggo - Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo meng...
Kiai As'ad pada Kuliah Tamu UNUJA (Foto: Hasan) |
RamahNUsantara, Probolinggo - Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengadakan Kuliah Tamu, dalam rangka memperkuat kecintaan terhadap NKRI dan bahaya Radikalisme, pada hari Kamis, kemarin (07/12), di Aula Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Pada kesempatan itu, hadir sebagai pembicara, KH. As'ad Ali, mantan wakil ketua umum PBNU, dan Eko Sulistiyo, Deputi IV KSP RI.
KH. As'ad, memaparkan tentang maraknya fenomena perkembangan faham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI.
"Pemerintah sudah memiliki data beberapa ormas dan pesantren yang memiliki faham radikal", urai mantan wakil kepala BIN ini.
Ia menambahkan, "Dengan data tersebut, pemerintah terjun dan merangkul pesantren untuk bersama-sama menangkal faham tersebut", katanya.
Selain itu, Eko Sulistiyo, mengatakan, bahwa adanya faham radikal tersebut disebabkan oleh peran media yang cukup besar dalam menyampaikan isu-isu radikalisme.
"Media sudah saatnya menjadi tandem untuk menangkal radikalisme yang berkembang di Indonesia", tegasnya.
Sementara, H. Hambali panitia penyelenggara, menyampaikan, "Bahwa kegiatan ini kita jadikan sebagai media komunikasi dan ajang transformasi pemahaman tentang radikalisme bagi tenaga Pendidik dan kependidikan dilingkungan universitas Nurul Jadid", tuturnya.
Ia juga berharap, ada peran aktif dan posisif bagi civitas akademik Universitas Nurul Jadid dalam membentengi dan menangkal laju radikalisme yang dimungkinkan muncul dari dunia kampus.
(hasan/red RN)
KOMENTAR