Foto: Kangsantri RamahNUsantara, Jakarta - Mengapa Sulit Melaksanakan Tahajjud, Apa Saja Yang Memudahkan Untuk Melaksanakan Sho...
RamahNUsantara, Jakarta - Mengapa Sulit Melaksanakan Tahajjud,
Apa Saja Yang Memudahkan Untuk Melaksanakan Sholat Tahajjud ?
Oleh Ustadz Nur Hamzah
Diantara sebab-sebab yang bisa
menyebabkan sulit melaksanakan sholat malam atau tahajjud ada 4 :
- Menganggap penting urusan dunia dan lalai hiruk pikuk akherat.
- Sibuk berbicara tentang dunia dan berbicara yang tidak berguna bahkan batil dan banyak gaduh.
- Memayahkan anggota tubuh dengan pekerjaan yang berat di siang hari.
- Kebanyakan makan sehingga mudah tidur.
Diantara sebab-sebab yang bisa
menjadikan mudah untuk melaksanakan sholat malam atau tahajjud ada 4 :
1.
Tajdidul wudhu' / selalu memperbaharui wudhu'.
2. Berdzikir sebelum matahari
tenggelam, termasuk diantaranya adalah membaca tasbih.
As Suhrawardi berkata :
hendaknya diantara siang dan malam membaca tasbih berikut ini 100 kali :
سبحان الله العلي الديان سبحان
الله الشديد الأركان سبحان من يذهب بالليل ويأتي بالنهار سبحان من لا يشغله
شأن عن شأن سبحان الله الحنان المنان سبحان الله المسبح في كل مكان
Subhaana'llaahi'l-'aliyyi'ddayyaan,
subhaa-na'llaahi sysya diidi'l arkaan, subhaanaman yadzhabu
bi'l-lail. wa ya'tii bi'nna-haar, subhaana man laa yusy-ghiluhuu
sya'nun 'an sya'n, subhaana'llahil han-naanil mannaan,subhaana'llaahi'l
musabbahi fi ku'lli makaan.
Artinya : "Mahasuci Allah yang
mahatinggi, lagi yang mahaperkasa, mahasuci Allah, yang maha kokoh
sendi-sendi ciptaanNya, mahasuci yang pergi dengan malam dan datang
dengan siang, mahasuci yang tidak disibukkan oleh suatu keadaan dari
keadaan. Mahasuci Allah, yang mahapenyantun, yang melimpah-limpah
ni'matNya. Mahasuci Allah yang dipujikan diseluruh tempat".
Barang siapa membaca tasbih tersebut
seratus kali maka tidak akan wafat hingga dia melihat tempatnya di syurga.
3. Beribadah diantara maghrib dan
isya'’.
4. Tidak berbicara setelah melakukan
ibadah itu.
Hujjatul Islam Imamuna Al Ghazali
berkata : "ketahuilah bahwa qiyamul lail itu sulit kecuali bagi orang yang
telah di tolong untuk melakukan qiyamul lail dengan syarat-syarat yang
memudahnya, melakukan qiyamul lail secara dhohir dan bathin.
Adapun syarat-syarat yang
memudahkanya secara dhohir ada 4 :
1. Tidak memperbanyak makan yang
bisa menyebabkan banyak minum dan banyak tidur jadinya berat untuk bangun
malam.
2. Tidak memayahkan dirinya disiang
hari dengan pekerjaan yang melemahkan tubuh karena hal itu juga menyebabkan
mudah tidur.
3. Tidak meninggalkan qoilulah
disiang hari karena qoilulah adalah sunnah yang bisa menolong qiyamul lail.
4. Tidak melakukan dosa di siang
hari karena melakukan dosa bisa mengkeraskan hati dan bisa menghalang-halangi
antara dia dengan sebab-sebab rahmat.
Adapun syarat-syarat yang
memudahkannya secara bathin ada 4 :
1. Selamatnya hati dari rasa iri
terhadap muslimin, bid'ah dan dari kelebihan urusan dunia yang
menjadikannya bercita-cita menghabiskan waktunya untuk mengurusi dunia, hal ini
menyebabkan sulit untuk qiyamul lail dan kalaupun bisa qiyamul lail maka tidak
berfikir tentang qiyamul lailnya malahan yang difikir dalam qiyamul lailnya
adalah urusan dunia.
2. Perasaan takut yang sangat
beserta memperpendek angan-angan, karena jika seseorang berfikir tentang
hiruk pikuk akherat dan tingkatan2 neraka maka dia sulit untuk tidur dan besar
rasa takutnya.
3. Mengetahui keutaman-keutamaan
qiyamul lail dengan mendengarkan ayat-ayat, hadits-hadits dan atsar2 tentang
qiyamul lail hingga menjadi tetap harapan dan kerinduannya pada pahalanya
dan bisa membangkitkan rasa rindu untuk mencari tambahan dan kecintaan
pada derajat2 di syurga.
4. Cinta kepada Allah dan kuatnya
keimanan bahwa dalam qiyamul lail dia tidaklah berbicara dengan satu
huruf kecuali dia sedang bermunajat/berbisik dengan Rabbnya dan Dia
memperhatikan hamba-Nya serta melihat apa yang terbersit di dalam hatinya, apa
yang terbersit di dalam hatinya adalah dari Allah ta'ala dengan khitob
bersamanya .
Ketika seseorang cinta kepada Allah
ta'ala maka dia akan suka menyendiri tanpa ada keraguan, dan akan merasa
nikmat dengan bermunajat , oleh karena itulah nikmatnya bermunajat dengan
sang kekasih menjadikannya kuat qiyamul lail dalam waktu yang lama. Wallohu
a'lam. (Sumber : Kitab Syarah Al
Adzkiya')
KOMENTAR