Foto : hasmidepok.org RamahNUsantara, Jakarta, - Sakit adalah ujian dan cobaan dari Allah Swt dan perlu benar-benar kita tanamkan ...
Foto : hasmidepok.org |
RamahNUsantara, Jakarta, - Sakit adalah
ujian dan cobaan dari Allah Swt dan perlu benar-benar kita tanamkan dalam keyakinan
kita yang sedalam-dalamnya, bahwa ujian dan cobaan berupa musibah dzahir, adalah
tanda kasih sayang Allah Swt. Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
إِنَّ عِظَمَ
الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا
ابْتَلاَهُمْ،
فَمَنْ رَضِيَ
فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ
“sesungguhnya
pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah
mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barangsiapa
yang ridho (menerimanya) maka Allah akan meridhoinya dan barangsiapa yang murka
(menerimanya) maka Allah murka kepadanya.”
Ujian juga merupakan takdir Allah Swt. yang wajib diterima
minimal dengan kesabaran, Alhamdulillah jika mampu diterima dengan ridha bahkan
rasa syukur. Semua manusia pasti mempunyai ujian masing-masing. Tidak ada
manusia yang tidak pernah tidak mendapat ujian dengan mengalami kesusahan dan
kesedihan. Setiap ujian pasti Allah timpakan sesuai dengan kadar kemampuan
hamba-Nya untuk menanggungnya karena Allah tidak membebankan hamba-Nya di luar
kemampuan hamba-Nya.
Sakit fisik adalah bagian yang pasti kita akan rasakan
sebagai makhluk yang hidup, kehidupan adalah susunan dari variable-variabel
rasa, dan “sakit” adalah salah satu bagiannya yang pasti kita alami. Bersyukurlah!
dengan rasa sakit itu, kita akan merasakan betapa besar nikmatnya kesehatan. Sehingga
ikhitiar dan amal kita akan terus tetap dalam ketaatan kepada-Nya karena tidak
ada yang dapat memberikan karunia itu semua selain Allah Swt.
Sakit manghapuskan dosa-dosa kita
Orang yang sakit
juga selayaknya semakin bergembira mendengar berita ini karena kesusahan,
kesedihan dan rasa sakit karena penyakit yang ia rasakan akan menghapus
dosa-dosanya. Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ
كَمَا تَحُطُّ
“Setiap
muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan
kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya”
Sekali lagi bergembiralah, tidak ada nikmat terbesar dalam episode
kehidupan dunia yang penuh kekhilafan menuju kehidupan keabadian, selain Ampunan-Nya
dari segala dosa. Bisa jadi dengan penyakit ini kita akan bersih dari dosa bahkan
tidak mempunyai dosa sama sekali, kita tidak punya timbangan dosa, kita menjadi
suci sebagaimana anak yang baru lahir. Nabi shallallahu ‘alihi wa
sallam bersabda,
مَا يَزَالُ
الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي جَسَدِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ
حَتَّى يَلْقَى
اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ
“Cobaan
akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada
anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa
sedikitpun.”
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahu, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. 2:216)
Bersabar dan bersyukurlah, semoga Allah
membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik menghadapi setiap hal yang kita
alami di dunia ini termasuk sakit, semoga saat Kau memanggil kami Yaa Rabb, jiwa ini telah
Engkau siapkan, Engkau sucikan, Engkau tentramkan. Rahman, Rahim-Mu dan
Ridho-Mu hanya harapan kami.
(*) suyudlukman
KOMENTAR