Foto: Dubes Palestina dan Ketum PBNU Ramah NUsantara, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Si...
Foto: Dubes Palestina dan Ketum PBNU |
Ramah NUsantara, Jakarta - Ketua Umum
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siroj (Ketua Umum), Dr. A.
Helmy Faishal Zaini (Sekjen PBNU), KH. Marsudi Syuhud (Ketua PBNU), Robikin
Emhas (Ketua PBNU), Iqbal Sulam (Ketua PBNU) dan Eman Suryaman (Ketua PBNU) beserta
jajarannya, melakukan pertemuan dengan Wakil Duta Besar Palestina, Taher
Ibrahim Abdallah (Wakil Duta Besar Palestina) dan Murad Halayqa (Ketua
Komunitas Palestina di Indonesia). Pertemuan berlangsung hangat di Kantor
Kedubes Palestina, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Kota Jakarta, Jum’at
(22/6).
Komitmen tegas
Nahdlatul Ulama dalam membela kedaulatan Palestina sekali lagi ditegaskan pada
Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang pada 1-5 Agustus 2015. Muktamar
merekomendasikan:
1. Membentuk
tim secara khusus untuk menangani masalah-masalah internasional, khususnya
masalah Palestina, agar keterlibatan NU dalam masalah tersebut lebih
berkesinambungan.
2. Mendorong
dan menggalang dukungan secara intensif berupa diplomasi, mempererat hubungan
people to people dan dukungan dana bagi perjuangan Palestina, dengan tetap
berpegang teguh pada pendekatan dialog dan damai.
3. Mendesak
pemerintah Indonesia agar secara sistematis melakukan langkah kongkret untuk
mendukung kemerdekaan Palestina, baik melalui diplomasi antar negara,
memperkuat hubungan people to people maupun keterlibatan dalam pasukan keamanan
internasional.
4. Jika Israel
tetap melakukan pendudukan terhadap Palestina maka hendaknya pemerintah
Indonesia mengambil langkah tegas, jika perlu tidak lagi berhubungan dengan
negara Israel.
5. Menghimbau
agar kelompok-kelompok masyarakat di Palestina, khususnya kelompok- kelompok
Muslim, untuk bersatu bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina
dan pembebasan rakyat Palestina dari penjajahan.
6. Mendukung
kemerdekaan Palestina. Dukungan bagi kemerdekaan rakyat dan negara Palestina
tidak bisa ditangguhkan. Oleh karena itu, PBNU mendesak agar PBB segera
memberikan dan mengesahkan keanggotaan negara Palestina menjadi anggota resmi
PBB dan memberikan hak yang setara dengan rakyat dan negara yang merdeka
manapun. PBNU juga mengimbau bagi bangsa dan negara yang cinta kepada
perdamaian, tanpa penindasan dan diskriminasi, untuk mendukung bagi diakuinya
negara Pelestina sebagai anggota PBB yang sah dan resmi untuk memperoleh hak
yang setara dengan bangsa-bangsa merdeka yang lain.
7. Mendesak PBB
untuk memberikan sanksi, baik politik maupun ekonomi, kepada Israel jika tidak
bersedia mengakhiri pendudukan terhadap tanah Palestina.
8. Menyerukan
agar negara-negara di Timur Tengah khususnya yang mayoritas Islam untuk bersatu
mendukung kemerdekaan Palestina.
9. Mendesak
agar OKI (Organisasi Kerjasama Islam) untuk secara intensif mengorganisir
anggotanya untuk mendukung kemerdekaan palestina
KOMENTAR