RamahNUsantara.com Perbedaan Kata (ملك) pada Q.S. An-Naas : 2 dan Q.S. Al-Fatihah : 3 Berdasarkan Tulisan dan llmu Tajwid Serta Kandung...
RamahNUsantara.com
Perbedaan Kata (ملك) pada Q.S. An-Naas : 2 dan Q.S. Al-Fatihah : 3 Berdasarkan Tulisan dan llmu Tajwid Serta Kandungan Makna di Dalamnya
Oleh:
Drs.Nur Ali Al-Fatawiy
A. Pendahuluan
Pada Q.S. An-Naas ayat 2 dan Q.S.Al-Fatihah ayat 3 terdapat kata (ملك). Kata tersebut jika tak berharkat, maka tulisannya tidak ada perbedaan sedikit pun, apa lagi pada dua huruf terakhir (ل) dan (ك) bagi kata (ملك) ini.
Ternyata baik Al-Qur'an Standar lndonesia maupun Al-Qur'an Standar Haramain, keduanya masing-masing membedakan cara penulisan harkat bagi huruf (م) dari kata (ملك) pada Q.S. An-Naas : 2 dan Q.S. Al-Fatihah ayat 3 ini sesuai tulisan standarnya masing-masing. Apa yang membedakan (م) nya itu? Kesimpulan dari perbedaanya itu adalah terdapat kandungan makna yang berbeda pula di balik perbedaan keduanya. Berikut jawabnya satu per satu.
B. Q.S. An-Naas : 2
Q.S. An-Naas ayat 2 ini ada kata (ملك). Berikut dibahas dari segi tulisan dan cara pengucapannya serta hukum bacaannya menjadi sbb:
1) Kata (ملك) dari segi tulisan
Kata (ملك) pada Q.S. An-Naas ayat 2 dari segi tulisannya baik tulisan berdasarkan Al-Qur'an Standar lndonesia maupun Al-Qur'an Standar Haramain, keduanya sama, yakni sama tulisan harkat-harkatnya yakni fathah miring yang dalam bahasa lainnya disebut dengan (الفتحة المائلة), apa lagi cara tulisan huruf-hurufnyaِ
2) Kata (ملك) dari segi pengucapannya
Kata (ملك) dari segi pengucapannya, berdasarkan tulisan yang ada, baik tulisan pada Al-Qur'an Standar lndonesia maupun tulisan Al-Qur'an Standar Haramain ini, keduanya jika diteliti lagi memastikan kepada kita bahwa huruf (م) pada kata (ملك) yang ada pada Q.S. An-Naas ayat 2 ini berdasarkan ilmu tajwid adalah (م)-nya bertuliskan fathah miring. Nach ini berarti bahwa (م)-nya tidak boleh dipanjangkan.
3. Hukum bacaan kata (ملك)
Sebagaimana telah dibahas kata (ملك) yang ada pada Q.S. An-Naas ayat 2 ini dari segi tulisan harkatnya yang fathah miring, maka otomatis hukum bacaannya pun adalah Qashar (القصر) artinya: pendek, yakni: hanya satu harkat saja.
C. Q.S. Al-Fatihah : 3
Q.S. Al-Fatihah ayat 3 ini ada kata (ملك) juga. Berikut akan dibahas dari segi tulisan dan cara pengucapannya serta hukum bacaannnya menjadi sbb:
1. Kata (ملك) dari segi tulisan
Kata (ملك) pada Q.S. Al-Fatihah ayat 3 dari segi tulisannya baik tulisan Al-Qur'an Standar Indonesia maupun Al-Qur'an Standar Haramain, keduanya tidak sama, yakni; tidak sama tulisan harkat dari huruf (م)-nya.
Al-Qur'an Standar Haramain harkat dari huruf (م)-nya ini teradapat tulisan: alif kecil di depan fathah miring, sedangkan Al-Qur'an Standar lndonesia harkat dari huruf (م)-nya ini adalah fathah berdiri yang dalam bahasa lainnya disebut ( الفتحة. القائمة).
2. Kata (ملك) dari Segi Pengucapannya
Kata (ملك) pada Q.S.Al-Fatihah ayat 3 ini dari segi pengucapannya, walaupun berdasarkan tulisan Al-Qur'an Standar lndonesia dan Al-Qur'an Standar Haramain ini ada perbedaan cara tulisannya, namun perbedaan itu sama-sama menunjukkan bahwa harkat dari huruf (م) pada kata (ملك) ini tidak boleh dibaca pendek.
3. Hukum Bacaan (ملك)
Al-Qur'an Standar Haramain walaupun beda tulisan harkatnya dengan tulisan Al-Qur'an Standar lndonesia namun jika ditilik dari segi perbedaan dengan tulisan harkat (م)-nya pada Q.S.An-Naas ayat 2 dan Q.S. Al-Fatihah ayat 3 maka cenderung bahwa harkat fathah (م) pada Q.S.Al-Fatihah ayat 3 ini adalah hukumnya Mad (المد) artinya panjangِ
4. Mad Apakah Namanya
Huruf (م) dari kata (ملك) yang ada pada Q.S.Al-Fatihah ayat 3 ini? Ada yang mengatakan itu Mad Ashli atau Mad Thabi'i, ada juga yang berbeda menyebutnya bukan mad Ashli atau Mad Thabi'i tapi Mad Badal (مد البدل) karena huruf mad, yakni: huruf alif-nya pada kata (ملك) itu tidak ada gambarnya. M.A. Jaya bersama Majlis Ta'lim Alaydrus pada Buku Pelajaran Tajwid-nya di halaman 41 tentang Mad Badal dikatakan sbb: "Adapun Mad Badal ini yaitu: Mad pengganti huruf...dengan tanda Saksi/ Baris Fathah Tegak".
C. Makna Kata (ملك) di Balik Adanya Perbedaan Segi Tulisan dan Pelafalannya
Apa makna kata (ملك) di balik adanya perbedaan segi tulisan dan pelafalannnya? Kata (ملك) yang huruf (م)-nya berharkat fathah miring (الفتحةالمائلة) dengan pelafalan Qashar (القصر) atau pendek itu maksud makna yang terkandung di baliknya adalah : "Penguasaan yang ada hubungannya dengan alam dunia".
Adapun kata (ملك) yang harkat fathahnya berdiri (الفتحةالقائمة) dengan hukum pelafalan yang Mad (المد) atau panjang, kandungan maksud dari pada maknanya adalah: "Penguasaan yang ada hubungannya dengan alam akhirat".
Jika ada ayat Al-Qur'an termasuk seperti kata (ملك) yang seharusnya dibaca pendek kemudian dipanjangkan atau yang seharusnya panjang kemudian dipendekkan, maka Allah SWT akan marah. Sebagaimna firman-Nya Q.S, Al-Haqah ayat 44 yang berbunyi:
ولو تقول علينا بعض الاقاويل لاخذنا منه باليمين ِ
Mafhumnya:
Barang siapa yang baca Al-Qur'annya asal jadi tanpa ilmu tajwid, maka ketika orang itu mau masuk surga, Kami akan tarik lagi orang itu sekuat-kuatnya dengan tangan Kami.
Wallaahu a'lam bish-shawab.
----------------------------
Penulis:
Rois Syuriyah MWC NU Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur.
KOMENTAR