Foto: RamahNUsantara RamahNUsantara, Jakarta - Diskusi publik tentang Bangkitkan Peradaban Bangsa melalui Pemajuan IPTEK. Diskusi...
RamahNUsantara, Jakarta - Diskusi publik
tentang Bangkitkan Peradaban Bangsa melalui Pemajuan IPTEK. Diskusi ini dalam
rangka mengawal RUU Sistem Nasional Pemajuan IPTEK.
minggu, (5/10/17) di DPR RI Jakarta.
Pada kesempatan itu, Hari Usmayadi mengatakan,
“Kita sampaikan masukan dan mendorong keterlibatan organisasi kemasyarakatan
besar, dengan mengambil contoh Nahdlatul Ulama, dalam Ekosistem Inovasi”,
ungkap cak Usma ketua LTN PBNU.
Ia Menyampaikan pula, “Nahdlatul Ulama dengan lembaga dan
organisasi yang berada di bawahnya maupun counter partnya, baik struktural
maupun kultural, sudah sangat siap menjadi bagian dari Tahapan dan Kematangan
Teknologi Inovasi”, tambahnya.
Anggaran 0.08% dari total PDB Indonesia untuk Riset dan
Pengembangan digunakan oleh hanya Lembaga Penelitian di lingkup pemerintah,
Perguruan Tinggi, dan Industri.
Foto: RamahNUsantara |
“Masyarakat Indonesia belum merasakan dengan benar
manfaat Inovasi dan IPTEK dari sumberdaya alam Indonesia yang berlimpah ini”,
terang cak Usma
Anggaran riset dalam beberapa tahun ke depan akan
ditingkatkan menjadi 0.2% dari PDB, sebuah anggaran yang sangat besar yang
harus didukung untuk kesuksesan dan kemajuan bangsa oleh seluruh elemen bangsa,
termasuk Nahdlatul Ulama. (toto)
KOMENTAR