Foto: NU Online RamahNUsantara, Semarang - Islam dan Kebhinekaan ولو شاء ربك لجعل الناس امة واحدة ولا يزالون مختلفين الا من رحم ...
Foto: NU Online |
RamahNUsantara, Semarang - Islam dan Kebhinekaan
ولو شاء ربك لجعل الناس امة واحدة ولا يزالون مختلفين
الا من رحم ربك ولذلك خلقهم
Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, dan mereka senantiasa berbeda-beda, kecuali orang-orang yang diberi rahmat Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah swt menciptakan mereka.
~ QS; Hud 118-119 ~
Kata "امة واحدة" menurut mayoritas ahli tafsir diartikan dengan: umat yang seluruhnya beragama satu yaitu islam. Oleh mereka yang ingin mengganti pancasila dengan khilafah kalimat itu dijadikan jargon dan cita-cita besar dalam perjuangan mereka.
Sungguh sebuah "jihad suci" yang lawannya adalah Allah swt sendiri. Bukankah dalam ayat itu justru Allah sendiri yang menghendaki adanya perbedaan, bukan persamaan?
Sahabat Ibn Abbas menafsiri "ولذللك خلقهم" dengan : Allah menciptakan manusia terdiri dari dua kelompok; beruntung dan celaka. Bahkan Hasan Al basri dalam menafsirinya lebih fulgar " وللاختلاف خلقهم " Manusia diciptakan memang untuk berbeda.
Bagaimana bisa mereka mengaku-aku paling kaffah dalam islamnya, paling kembali kepada Al qur'an dan Al hadis, sementara memahami satu ayat saja yang padahal menjadi misi terbesar mereka masih terbalik-balik seperti itu?
Perbedaan dan kebhinekaan adalah sunnatullah, keniscayaan. Manusia dan alam semesta beserta seluruh isinya ini hanya akan menjadi satu ketika semuanya telah kembali kepada Allah swt, kiamat.
Dunia ini bukan surga, dunia adalah ladangnya. Ladang ujian yang penuh dengan berbagai macam tantangan dan rintangan tentunya. Bila diri kalian sudah menjadi petani yang baik di ladang ini, ajaklah saudara-saudara anda agar menjadi petani yang sukses seperti anda, bukan malah dibabat dengan sabit atau kalian cangkul kepalanya. Ajaklah dengan mesra, dengan kasih sayang dan cinta.
Pancasila memang bukan agama, tapi pancasila adalah hasil terbaik musyawarah bersama seluruh anak bangsa yang adalah perintah agama. Jadi, berpancasila adalah mematuhi perintah agama.
Di tanah air indonesia tercinta ini mari kita hidup rukun bersama-sama. Beribadah bersama-sama. Makan dan minum dari tanah dan air yang sama. Dan akhirnya, semoga kita juga dimasukkan kedalam surga Tuhan bersama-sama.
Amin.
Penulis:
Gus Sholahuddin
KOMENTAR