Foto: SuyudLukman (18/10/17) RamahNUsantara, Jakarta, - Bloom Taxonomy yang pertama kali dikenalkan oleh sekelompok peneliti yang dip...
Foto: SuyudLukman (18/10/17) |
RamahNUsantara, Jakarta, - Bloom Taxonomy yang pertama kali dikenalkan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 dan dikembangkan lebih lanjut oleh Anderson and Krathwol pada tahun 2001 digunakan sebagai rujukan pada Standar Kompetensi Lulusan. Bloom Taxonomy mengkategorikan capaian pembelajaran menjadi tiga domain, yaitu dimensi pengetahuan yang terkait dengan penguasaan pengetahuan, dimensi sikap yang terkait dengan penguasaan sikap dan perilaku, serta dimensi ketrampilan yang terkait dengan penguasaan ketrampilan. Dimensi pengetahuan diklasifikasikan menjadi faktual, konseptual, prosedural, serta metakognitif yang penguasaannya dimulai sejak Tingkat Pendidikan Dasar hingga Tingkat Pendidikan Menengah.
Structure of Observed Learning Outcome
(SOLO) Taxonomy yang pertama kali dikembangkan oleh Biggs dan Collin (1982)
dan telah diperbarui tahun 2003 digunakan sebagai dasar untuk mengelompokkan
Tingkat Kompetensi untuk aspek pengetahuan. Menurut SOLO Taxonomy ada lima tahap yang dilalui oleh peserta didik untuk
menguasai suatu pengetahuan, yaitu tahah pre-struktural, uni-struktural,
multi-struktural, relasional dan abstrak yang diperluas. Kelima tahap ini dapat
disederhanakan menjadi tiga tahap, yaitu surface
knowledge, deep knowledge dan conceptual atau constructed knowledge.
Tingkat Kompetensi yang berbeda menuntut pembelajaran
dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang berbeda pula. Semakin tinggi
Tingkat Kompetensi, semakin kompleks intensitas pengalaman belajar peserta
didik dan proses pembelajaran serta penilaian.
Untuk ranah pengetahuan bagi peserta didik tingakan
Sekolah Dasar
Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara :
a.
mengamati,
b.
menanya,
dan
c.
mencoba
Berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
suyudllukman
KOMENTAR