Foto: Doni RamahNUsantara, Jakarta - Dalam rangka membangun kembali citra positif Papua, akhirnya HIMAKA atau Himpunan Mahasiswa KEI...
Foto: Doni |
RamahNUsantara, Jakarta - Dalam rangka membangun kembali citra positif Papua, akhirnya HIMAKA atau Himpunan Mahasiswa KEIMANA mengadakan diskusi publik terkait pembangunan infrastruktur di Papua. HIMAKA merupakan salah satu organisasi dan perwakilan masyarakat Papua dan Papua Barat yang berada di DKI Jakarta. Acara yang diselenggarakan di Kampus B Universitas Negeri Jakarta ini berjalan dengan lancar (20/12/2017). Kegiatan ini juga bentuk kepeduliaan dukungan HIMAKA (Himpunan Mahasiswa Kaimana) JABODETABEK terhadap kemajuan dan pembangunan yang pada saat ini dilakukan secara besar-besaran oleh Pemerintah Indonesia.
Dalam diskusinya, disampaikan bahwa pemerintah Indonesia sudah maksimal dalam melakukan pembangunan infrastruktur di Papua tapi memang citra negatif masih saja diarahkan kepada daerah ujung timur Indonesia ini.
"Banyak oknum yang mulai menjelekkan tanahnya sendiri, isu separatisme, isu HAM, dan isu yang membuat Papua terpecah mulai digaungkan dan parahnya isi ini sampai ke dunia internasional," ujar salah satu pengurus HIMAKA.
Disampaikan oleh salah satu pengurus bahwa pembangunan infrastruktur di Papua sudah mulai ada progres.
"Faktanya, pada saat ini pemerintah Indonesia selama 3 tahun belakangan telah melakukan pembangunan jalan sepanjang 4.325 kilometer, 30 pelabuhan baru, dan 7 bandara baru, serta peningkatan pelayanan publik berupa akses kesehatan dasar secara gratis bagi 2,8 juta masyarakat Papua, dan pendidikan gratis bagi 360.000 siswa Papua. Keberhasilan pembangunan di Papua dibuktikan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Papua yang mencapai 9,1% dan merupakan pertumbuhan tertinggi di Indonesia," ujar salah satu pengurus HIMAKA.
Dalam diskusinya, para pengurus sepakat bahwa seluruh anggota akan mulai mengampanyekan ada kemajuan Infrastruktur di Papua dan menyampaikan kepada dunia internasional bahwa Papua adalah daerah maju dan aman.
"Kami akan terus membuat citra positif terhadap Papua, sudah tidak ada lagi gerakan separatisme, perbedaan penegakan HAM, dan apapun yang menjelekkan Papua. Kita akan terus gelorakan sampai tingkat Internasional," ujar salah satu pengurus. (doni)
KOMENTAR