Penyerahan bantuan Lazisnu dan Himalaya kepada warga pengungsian di desa Sukarasa (Foto: Nuzah/RN) RamahNUsantara, Tasikmalaya - Le...
Penyerahan bantuan Lazisnu dan Himalaya kepada warga pengungsian di desa Sukarasa (Foto: Nuzah/RN) |
RamahNUsantara, Tasikmalaya - Lembaga Amil Zakat
Infaq dan Sodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu)
menjalin kerjasama dengan Himpunan Mahasiwa Tasikmalaya (Himalaya) Jakarta. Kerjasama berupa penggalangan bantuan sembako dan
baju layak pakai ini dilakukan untuk
membantu meringankan korban tanah
bergerak desa Sukarasa, kec Salawu, kab. Tasikmalaya, Sabtu - Ahad (9 -10/12).
Selain bantuan bagi - bagi sembako,
baju layak pakai juga dilakukan kegiatan trauma healing untuk anak-anak pengungsian yang menetap di kantor kepala desa. Himalaya membuat warga pengungsian termasuk anak-anak merasa terobati atas ketakutan - ketakutan selama hampir satu bulan ini. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat desa Sukarasa.
Rio setiawan, mengatakan, ini adalah kesempatan kami Himalaya yang bekerjasama dengan NU-Care Lazisnu, untuk menunjukan bakti kami terhadap tanah kelahiran Tasikmalaya.
“Harapannya dapat sedikitnya meringankan beban mereka dan memotivasi anak-anak untuk terus semangat mengejar cita-cita”, tuturnya.
Senior fundraising PP NU
Care - Lazisnu, Nur Hasan mengatakan, acara ini merupakan kepedulian
NU care-Lazisnu terhadap bencana - bencana yang menimpa
beberapa wilayah Indonesia, salah satunya bencana tanah bergerak di Tasikmalaya.
Menurutnya, sudah
hampir satu bulan yang menetap di
kantor kepala desa, awalnya
mereka yang menetap ada 32 Kepala Keluarga (KK), kini tinggal 10 KK yang tinggal bersama dipengungsian.
“Mereka
yang masih memiliki sanak
keluarga, memilih kembali kerumah sanak keluarganya. Dan mereka yang masih tersisa
disini yang sudah tidak memiliki sanak keluarga dan rumah mereka yang sudah rusak parah”, Ungkapnya.
Sementara, Basuki Rahmat, anggota
DPRD Kabupaten Tasikmalaya, sangat mengapresiasi atas
kepedulian yang diberikan oleh mahasiwa asal Tasikmalaya yang ada di Jakarta. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat memotivasi mahasiswa
- mahasiswa lainya.
“Walaupun
mereka menimba ilmu di Jakarta
tapi tidak lupa dengan dari mana asal mereka,
tidak melupakan asal daerahnya”, kata lelaki tersebut.
Begitu juga warga
yang pengungsian, sangat berterimakasih sekali
kepada mahasiswa Tasikmalaya
Jakarta.
“Saya merasa
terharu atas rasa peduli ini, karena baru ada mahasiswa Tasikmalaya Jakarta yang baru menunjukkan rasa
pedulinya langsung, dengan melihat kami dipengungsian”, ujar warga yang
masih mengungsi.
Penyerahan bantuan peduli Tasikmalaya ini dihadiri anggota DPRD, kepala dinas sosial PKH Tasikmalaya, tokoh masyarakat dan kepala desa Sukarasa. Acara itu disaksikan masyarakat pengungsian yang ada di kantor desa.
(Nubzah Tsaniyah/sy)
KOMENTAR