body { font: normal normal 12px 'Roboto', sans-serif; color: #000000; background: #FFF none repeat scroll top left; } .header-button { display: block; height: 60px; line-height: 60px; background: #010048; }

Bertengkar Dengan Tawadhu Ulama NU

Foto: KH Misbah Mustofa dan Gus Dur (Foto:Abdul Arif) RamahNUsantara, Wonosobo --  Zaman dahulu, ulama sering “bertengkar”, yang ahli...

Foto: KH Misbah Mustofa dan Gus Dur
(Foto:Abdul Arif)


RamahNUsantara, Wonosobo -- Zaman dahulu, ulama sering “bertengkar”, yang ahli tasawuf menilai ulama fiqih jauh dari Tuhan karena hanya mempelari “kulit” mencampakkan isi, sibuk dengan prosedur ibadah lupa dengan tujuannya, dst.

Sementara ulama fiqih menyebut kaum sufi sesat karena terkesan menyepelekan tata cara ibadah. Cara beribadah mereka dinilai jauh dari tuntunan agama.

Pertengkaran kedua kelompok ini keras sekali. Kadang satu kelompok meminjam tangan kekuasaan untuk “memenangkan” pandangan mereka. Seperti Al Hallaj yang dihukum mati khalifah atas saran ulama ahli fiqih, karena dinilai sesat, atau kitab Ihya’ Ulumuddin yang dibakar penguasa karena dianggap mengajarkan kesesatan.

Perbedaan atau “pertengkaran” intelektual sebenarnya hal biasa. Akan terus terjadi dan sudah berulang kali terjadi sejak dulu kala.

Perdebatan itu akan menjadi rahmat jika didasari sikap saling menghormati seperti ditunjukkan oleh empat Imam Madzhab. Tapi akan menjadi tragedi saat dilandasi sifat iri dengki, apalagi jika melibatkan instrumen kekerasan.

Perbedaan pendapat tajam tapi terbingkai ahlak indah diperagakan Almarhum Al Maghfurlah KH Misbah Mustofa (Adik KH Bisri Mustofa), paman KH Mustofa Bisri (Gus Mus) yang tinggal di Bangilan, Tuban.

Beliau mengkritik keras kebijakan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menetapkan Khittah NU di Muktamar Situbondo 1984. Kiai Misbah tidak setuju NU keluar dari partai politik. Bagi beliau, NU harus tetap di PPP.

Tak hanya itu, Mbah Misbah juga menolak program NU yang ingin mendirikan perbankan. Penolakan itu tentu saja didasari argumentasi fiqih dan argumentasi-argumentasi lainnya.

Namun, ketika Gus Dur “dikuyo-kuyo” Orde Baru pada Muktamar Cipasung, 1994, Kiai Misbah membelanya. Gus Mus, sang keponakan, karena keheranan pun bertanya, mengapa pamannya yang langganan mengkritik Gus Dur itu tiba-tiba tampil membelanya?

Dengan nada khas beliau menjawab,”Koen iku gak ngerti urusan (kamu itu tak tahu persoalan). Kalau aku berbeda pendapat itu kan boleh-boleh saja. Tapi kalau dia (Gus Dur) diganggu ya harus dibela karena dia pimpinan NU".

Cerita ini mengingatkan saya pada kisah empat imam madzhab yang keras berbeda pendapat tapi saling tawadhu’, juga kisah Soekarno yang selalu “berseteru” dengan Buya Hamka tapi berwasiat agar jika dia mati Buya yang diminta menyolati.

(* Dikisahkan kembali oleh Ulil Abshar Abdalla pada Kopdar Ngaji Ihya’ di Masjid KH Hasyim Asy’ari, 15 Maret 2018)

Sumber: Abdul Arif





Nama

#LTN NUJaktim,3,#Pagarnusa #Nahdlatululama,3,AGAMA,65,AKIDAH,5,FIQH & USHUL FIQH,17,GALERI MAJELIS,1,HADIST dan ILMU HADIST,7,Hikmah,49,HUMOR,7,ISLAM,11,KHUTBAH,11,Kumpulan Sholawat,5,NAHWU SHOROF,3,Nasional,6,OPINI,42,Pendidikan,58,PSIKOLOGI AGAMA,26,RENUNGAN,30,SEJARAH,52,TASAWUF,21,TEKNOLOGI,2,TENTANG CINTA,10,TERJEMAHAN KITAB KUNING,1,ULUMUL QURAN,9,USHUL FIQH,4,WARTA,9,WARTA FOTO,15,WARTA JAKARTA,31,WARTA NASIONAL,229,Warta NU,65,WARTA POLITIK,29,Wisata Alam,2,WISATA RELIGI,1,
ltr
item
ramahNUsantara: Bertengkar Dengan Tawadhu Ulama NU
Bertengkar Dengan Tawadhu Ulama NU
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDfs7fuLUWIUyltF4ZlbXFvKReoOa5_QKMp80o8QfRXSRZZJbq1FN9D9IaXaxZPXpKhKfysrND6cAkcwyO_W0o0gRvuWjr2S3ngoZggtCGpAmmRix1orrwniCXqrDAb6yTfxHIy0fH3wo/s320/Screenshot_2018-03-18-22-15-09-323_com.facebook.katana.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDfs7fuLUWIUyltF4ZlbXFvKReoOa5_QKMp80o8QfRXSRZZJbq1FN9D9IaXaxZPXpKhKfysrND6cAkcwyO_W0o0gRvuWjr2S3ngoZggtCGpAmmRix1orrwniCXqrDAb6yTfxHIy0fH3wo/s72-c/Screenshot_2018-03-18-22-15-09-323_com.facebook.katana.png
ramahNUsantara
http://ponpesariwani.blogspot.com/2018/03/bertengkar-dengan-tawadhu-ulama-nu.html
http://ponpesariwani.blogspot.com/
http://ponpesariwani.blogspot.com/
http://ponpesariwani.blogspot.com/2018/03/bertengkar-dengan-tawadhu-ulama-nu.html
true
3253109472015871150
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts BACA LAINNYA Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Ramah NUsantara Ramah NUsantara Halaman Postingan Baca Semua BACA JUGA BERITA Ramah NUsantara ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
--- Kirimkan Artikel Anda Melalui email ramahnusantara@gmail.com ----