Doc. LTN-NU JakTim RamahNUsantara, Jakarta, - Forum Pertemuan Dai dan Ulama Internasional di Hotel Grand Cempaka, empaka Putih Jakart...
Doc. LTN-NU JakTim |
RamahNUsantara, Jakarta, - Forum
Pertemuan Dai dan Ulama Internasional di Hotel Grand Cempaka, empaka Putih
Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018), sesuai dengan
temanya tahun ini yaitu “Wa’tashimu” yang diterjemahkan secara bebas menjadi
“Sinergi untuk Harmoni”, forum ini menegaskan bahwa dai dan ulama mempunyai
peran strategis untuk menciptakan kedamaian, stabilitas, dan kesejahteraan.
Peran tersebut bisa berjalan dengan baik manakala terjadi
komunikasi dan sikap saling menghargai antar dai dari berbagai elemen dan latar
belakang paham keiIslaman.
Pertemuan ini dihadiri
dan rencananya akan dibuka secara resmi oleh Wapres RI Jusuf Kalla. Hadir dalam
forum itu para dai' dan ulama dari Asia Tenggara, Afrika, dan
Eropa. Forum internasional ini sudah kali ke-5 digelar.
Pada kesempatan ini Jusuf Kalla
berharap lewat pertemuan dengan tema 'Sinergi Untuk Harmoni' ini dapat
menghasilkan perihal yang penting.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pertemuan ini kita ingin
menghasilkan hal-hal yang penting namun pertemuan saja tidak cukup, pertemuan
itu haruslah dimaknai dengan kerja keras untuk mencapai kemajuan.
Kesadaran
bahwa kebhinekaan merupakan anugerah Allah yang harus dirawat dan
dikembangkan untuk menciptakan kedamaian dan keunggulan. Ini merupakan outcome
yang diharapkan dapat terwujud pasca berakhirnya forum ini. (times-jatim)
Forum ini akan
berlangsung selama 4 hari dari tanggal 3-6 Juli 2018. Selama 4 hari tersebut
akan digelar sesi-sesi seminar dan diskusi. Hadir narasumber dari dalam dan
luar negeri.
Dari dalam
negeri akan bertindak selaku narasumber antara lain, Prof Dr KH Ma'ruf Amin
(Ketua Umum MUI dan Rois Aam PB Nahdlatul Ulama); Habib Lutfi bin Yahya (Rois
Aam Jam'iyah Ahlit Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah/JATMAN); Prof. Dr. KH.
Said Aqil Husin al-Munawar (guru besar UIN Jakarta); Prof Dr Yunahar Ilyas
(pengurus PP Muhammadiyah); Habib Zein bin Smith (Ketua Rabithah Alawiyah);
Prof. Dr. Didin Hafidudin (guru Besar PAI dari IPB).
[slh-pdkranggon]
KOMENTAR