body { font: normal normal 12px 'Roboto', sans-serif; color: #000000; background: #FFF none repeat scroll top left; } .header-button { display: block; height: 60px; line-height: 60px; background: #010048; }

Perbedaan Al-Qur’an dan Hadits Qudsi

Foto: dreamstime RamahNUsantara, Jakarta - Sebagaimana kita ketahui, Allah telah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW se...

Foto: dreamstime


RamahNUsantara, Jakarta - Sebagaimana kita ketahui, Allah telah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk untuk manusia. Secara pengertian, Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, yang menjadi mukjizat bagi beliau, serta membacanya adalah suatu ibadah.


Nabi menyebutkan bahwa Al-Qur’an adalah firman Tuhan yang harus disampaikan, sebagai tugas kerasulan beliau. Selanjutnya, para sahabat berbondong-bondong mulai menghafal Al-Qur’an, serta sebagian menulisnya di berbagai medium sesuai dengan teknologi yang ada di masyarakat Arab waktu itu. Selanjutnya, Al-Qur’an ini juga mulai disusun pada masa-masa Khulafaur Rasyidin pascawafatnya beliau, dan usai pada masa Khalifah Utsman bin Affan radliyallahu ‘anhu.

Karena sebab inilah, Al-Qur’an menjadi terjaga, baik karena adanya hafalan para sahabat maupun tulisan-tulisan mushaf yang berhasil disusun. Dan Tuhan pun telah menjamin keterjagaan Al-Qur’an inidalam Surat Al Hijr ayat 9:

إِنَّانَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Sesungguhnya kamilah yang menurunkan adz Dzikr, dan Kami-lah yang menjaganya.”

Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Tafsir ath-Thabari menyebutkan bahwa yang dimaksud adz-dzikr dalam ayat tersebut adalah Al-Qur’an, dan Allah menjaganya dari penambahan, pengurangan, baik dari isinya maupun dari segi batasan hukum serta kewajiban-kewajiban yang terkait dengannya.

Di sisi lain, selain mengucapkan Al-Qur’an, laku dan ucap Nabi juga ditulis oleh para sahabat. Karena kemuliaan dan keutamaan beliau, tentu mencatat teladan dari beliau juga mulia. Namun Nabi melarang untuk menulis apa pun dari beliau, kecuali Al-Qur’an. Ternyata, berlalu zaman, muncul urgensi untuk mengumpulkan perkataan, tindakan, maupun persetujuan (taqrîr) Nabi ini yang saat ini kita kenal sebagai hadits.

Seiring masa kodifikasi, pengumpulan hadits pada sekitar abad kedua Hijriah, diketahui bahwa Nabi pun selain menyebutkan ayat Al-Qur’an, juga menyatakan beberapa hal yang disandarkan pada Allah. Dalam ilmu hadits, hadits-hadits yang dituturkan Nabi dan disandarkan pada Allah ini disebut hadits Qudsi.

Kerap muncul pertanyaan: jika Al-Qur’an adalah wahyu Allah, mengapa masih ada hadits Qudsi? Bukankah Nabi adalah penutur wahyu Allah, dan setiap yang dikatakan beliau adalah wahyu? Bagaimana membedakan Al-Qur’an dan Hadits Qudsi?

Secara sekilas, tentu saja hadits Qudsi akan kita temukan dalam kitab-kitab hadits beserta periwayatnya, sedangkan Al-Qur’an sudah terpaten dalam mushaf, serta secara mutawatir, telah dihafalkan turun temurun. Namun jika muncul pertanyaan kritis seperti di atas, mengenai hal ini, Syekh Muhammad bin Alawi Al Maliki, salah satu ulama kenamaan Mekkah, menjelaskan dalam kitabnya al-Qawaidul Asasiyyah fi ‘Ilmi Musthalahil Hadits.

Setidak-tidaknya, mengutip penjelasan Syekh Muhammad Al Maliki, ada beberapa hal yang patut kita cermati tentang perbedaan Al-Qur’an dan Hadits Qudsi:

1. Al-Qur’an adalah mukjizat yang terjaga sepanjang masa dari segala pengubahan, serta lafal dan seluruh isinya sampai taraf hurufnya, tersampaikan secara mutawatir.

2. Al-Qur’an tidak boleh diriwayatkan maknanya saja. Ia harus dihafalkan sebagaimana adanya. Berbeda dengan hadits Qudsi, yang bisa sampai kepada kita dalam hadits yang diriwayatkan secara makna saja. Pun ia masih bisa dikritik secara sanad dan matan sebagaimana hadits-hadits lainnya.

3. Dalam mazhab Syafi’i, Mushaf Al-Qur’an tidak boleh dipegang dalam keadaan berhadats kecil, serta tidak boleh dibaca saat berhadats besar. Sedangkan pada hadits Qudsi, secara hukum, ia boleh dibaca dalam kondisi berhadats.

4. Hadits Qudsi tentu tidak dibaca saat shalat, berbeda dengan ayat Al-Qur’an.

5. Membaca Al-Qur’an, membacanya adalah ibadah, dan setiap huruf diganjar sepuluh kebaikan, sebagaimana disebutkan dalam banyak hadits.

6. Al-Qur’an adalah sebutan yang memang berasal dari Allah, beserta nama-nama Al-Qur’an yang lainnya.

7. Al-Qur’an tersusun dalam susunan ayat dan surat yang telah ditentukan.

8. Lafal dan makna Al-Qur’an sudah diwahyukan secara utuh kepada Nabi Muhammad, sedangkan lafal hadits Qudsi bisa hanya diriwayatkan oleh para periwayat secara makna.


Sekurang-kurangnya, itulah perbedaan mendasar antara Al-Qur’an dan Hadits Qudsi. Jika ditelaah lebih lanjut, tentu masih banyak perbedaan yang bisa didapat. Tujuan mengenal perbedaan ini, supaya kita tidak dibingungkan dengan pertanyaan-pertanyaan kritis tentang Al-Qur’an. Selain itu, untuk menempatkan sumber-sumber hukum agama Islam dan pedoman iman kita secara benar dan proporsional. Wallahu a’lam. 
(NU Online/Muhammad Iqbal Syauqi)



Nama

#LTN NUJaktim,3,#Pagarnusa #Nahdlatululama,3,AGAMA,65,AKIDAH,5,FIQH & USHUL FIQH,17,GALERI MAJELIS,1,HADIST dan ILMU HADIST,7,Hikmah,49,HUMOR,7,ISLAM,11,KHUTBAH,11,Kumpulan Sholawat,5,NAHWU SHOROF,3,Nasional,6,OPINI,42,Pendidikan,58,PSIKOLOGI AGAMA,26,RENUNGAN,30,SEJARAH,52,TASAWUF,21,TEKNOLOGI,2,TENTANG CINTA,10,TERJEMAHAN KITAB KUNING,1,ULUMUL QURAN,9,USHUL FIQH,4,WARTA,9,WARTA FOTO,15,WARTA JAKARTA,31,WARTA NASIONAL,229,Warta NU,65,WARTA POLITIK,29,Wisata Alam,2,WISATA RELIGI,1,
ltr
item
ramahNUsantara: Perbedaan Al-Qur’an dan Hadits Qudsi
Perbedaan Al-Qur’an dan Hadits Qudsi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjezzZZ_VmFbIzo7v311vKH-qbYCbkvI4Sd3O51mtww-5ruIR6JrwU4pdnFa5RUidd3GbwmC93D_MW3ZmEG4YvfBURX8fvuh74DsB_vlBcNcQ00aPEvbF3AOPJevEgW36cGl0PCh3wSc_o/s320/ccc.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjezzZZ_VmFbIzo7v311vKH-qbYCbkvI4Sd3O51mtww-5ruIR6JrwU4pdnFa5RUidd3GbwmC93D_MW3ZmEG4YvfBURX8fvuh74DsB_vlBcNcQ00aPEvbF3AOPJevEgW36cGl0PCh3wSc_o/s72-c/ccc.png
ramahNUsantara
http://ponpesariwani.blogspot.com/2017/09/perbedaan-al-quran-dan-hadits-qudsi.html
http://ponpesariwani.blogspot.com/
http://ponpesariwani.blogspot.com/
http://ponpesariwani.blogspot.com/2017/09/perbedaan-al-quran-dan-hadits-qudsi.html
true
3253109472015871150
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts BACA LAINNYA Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Ramah NUsantara Ramah NUsantara Halaman Postingan Baca Semua BACA JUGA BERITA Ramah NUsantara ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
--- Kirimkan Artikel Anda Melalui email ramahnusantara@gmail.com ----