Foto: Ilustrasi RamahNUsantara, Yogyakarta - Terakhir sekali, tembangnya Pucung. Lha ini, kalau Hindu reinkarnasi, kalau Isla...
RamahNUsantara, Yogyakarta - Terakhir sekali, tembangnya Pucung. Lha ini, kalau Hindu
reinkarnasi, kalau Islam Pucung . Manusia di pocong. Sluku-sluku Bathok,
dimasukkan pintu kecil. Makanya orang tua (dalam Jawa) dinamai buyut, maksudnya
: siap-siap mlebu lawang ciut (siap-siap masuk pintu kecil).
Adakah yang mengajar sebaik itu di dunia?
Kalau sudah masuk pintu kecil, ditanya Malaikat Munkar
dan Nankir. Akhirnya itu, yang satu reinkarnasi, yang satu buyut . Ditanya:
“Man rabbuka?” , dijawab: “Awwloh,”. Ingin disaduk Malaikat Mungkar – Nakir apa
karena tidak bisa mengucapkan Allah.
Ketika ingin disaduk, Malaikat Rakib buru-buru
menghentikan: “Jangan disiksa, ini lidah Jawa”. Tidak punya alif, ba, ta,
punyanya ha, na, ca, ra, ka . “Apa sudah mau ngaji?”kata Mungkar – Nakir.
“Sudah, ini ada catatanya, NU juga ikut, namun belum bisa sudah meninggal”.
“Yasudah, meninggalnya orang yang sedang belajar, mengaji, meninggal yang
dimaafkan oleh Allah.”
Maka, seperti itu belajar. Kalau tidak mau belajar,
ditanya, “Man rabbuka?” , menjawab, “Ha……..???”. langsung dipukul kepalanya:
”Plaakkk!!”. Di- canggah lehernya oleh malaikat. Kemudian jadi wareng , takut
melihat akhirat, masukkan ke neraka, di- udek oleh malaikat, di-gantung seperti
siwur, iwir-iwir, dipukuli modal-madil seperti tarangan bodhol , ajur mumur
seperti gedhebok bosok.
Maka, pangkat manusia, menurut Sunan Ampel: anak – bapak
– simbah – mbah buyut – canggah – wareng – udek-udek – gantung siwur – tarangan
bodol – gedhebok bosok. Lho, dipikir ini ajaran Hindu. Kalau seperti ini ada
yang bilang ajaran Hindu, kesini, saya tabok mulutnya!
Begitu tembang ini jadi, kata Mbah Bonang, masa nyanyian
tidak ada musiknya. Maka dibuatkanlah gamelan, yang bunyinya Slendro Pelok :
nang ning nang nong, nang ning nang nong, ndang ndang, ndang ndang, gung . Nang
ning nang nong: yo nang kene yo nang kono (ya disini ya disana); ya disini
ngaji, ya disana mencuri kayu.
Lho, lha ini orang-orang kok. Ya seperti disini ini:
kelihatannya disini shalawatan, nanti pulang lihat pantat ya bilang: wow!.
Sudah hafal saya, melihat usia-usia kalian. Ini kan kamu pas pakai baju putih.
Kalau pas ganti, pakainya paling ya kaos Slank.
Baca Sebelumnya >> Menurut NU Ada Ngapati, Mitoni
Baca Selanjutnya >> Nang Ning Nang Nong, Hidup itu Ya Disini Ya Disana
KOMENTAR