Foto: IlustrasiLidah Orang Jawa Sulit Menyebutnya RamahNUsantara, Yogyakarta - Namun mereka menghadapi masalah, karena orang-...
RamahNUsantara, Yogyakarta - Namun mereka menghadapi masalah, karena orang-orang
disini mau memakan manusia. Namanya aliran Bhirawa. Munculnya dari Syiwa.
Mengapa ganti Syiwa, karena Hindu Brahma bermasalah. Hindu Brahma, orang Jawa
bisa melakukan tetapi matinya sulit. Sebab orang Brahma matinya harus moksa
atau murco.
Untuk moksa harus melakukan upawasa. Upawasa itu tidak
makan, tidak minum, tidak ngumpulin istri, kemudian badannya menyusut menjadi
kecil dan menghilang. Kadang ada yang sudah menyusut menjadi kecil, tidak bisa
hilang, gagal moksa, karena teringat kambingnya, hartanya. Lha ini terus
menjadi jenglot atau batara karang.
Jika anda menemukan jenglot ini, jangan dijual mahal
karena itu produk gagal moksa. Pada akhirnya, ada yang mencari ilmu yang lebih
mudah, namanya ilmu ngrogoh sukmo . Supaya bisa mendapat ilmu ini, mencari ajar
dari Kali. Kali itu dari Durga. Durga itu dari Syiwa, mengajarkan Pancamakara.
Supaya bisa ngrogoh sukmo, semua sahwat badan dikenyangi,
laki-laki perempuan melingkar telanjang, menghadap arak dan ingkung daging
manusia. Supaya syahwat bawah perut tenang, dikenyangi dengan seks bebas.
Sisa-sisanya sekarang ada di Gunung Kemukus.
Supaya perut tenang, makan tumpeng. Supaya pikiran tenang,
tidak banyak pikiran, minum arak. Agar ketika sukma keluar dari badan, badan
tidak bergerak, makan daging manusia. Maka jangan heran kalau muncul
orang-orang macam Sumanto.
Ketika sudah pada bisa ngrogoh sukmo, ketika sukmanya
pergi di ajak mencuri namanya
ngepet . Sukmanya pergi diajak membunuh manusia namanya
santet. Ketika sukmanya diajak pergi diajak mencintai wanita namanya pelet.
Maka kemudian di Jawa tumbuh ilmu santet, pelet dan ngepet.
Ada 1.500 ulama yang dipimpin Sayyid Aliyudin habis di-ingkung
oleh orang Jawa pengamal Ngrogoh Sukma. Untuk menghindari pembunuhan lagi, maka
Khalifah Turki Utsmani mengirim kembali tentara ulama dari Iran, yang tidak
bisa dimakan orang Jawa.
Baca Sebelumnya >> Cerita Surga di Jawa Itu Tidak Laku
Baca Selanjutnya >> Lidah Orang Jawa Sulit Menyebutnya
KOMENTAR