Katib PCNU Jaktim Imam Nawawi sedang memberikan arahan (foto. surya) RamahNUsantara, Jakarta - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ...
Katib PCNU Jaktim Imam Nawawi sedang memberikan arahan (foto. surya) |
RamahNUsantara, Jakarta - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Timur, KH Fathonah menyampaikan, salah satu fungsi dari pemahaman aswaja dan sumber daya manusia (SDM) NU adalah mempersiapkan kader kader NU yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi.
Hal tersebut disampaikan pada rapat panitia kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) PCNU Jakarta Timur, Rabu malam (5/9/2018) di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ibad Lubang Buaya Cipayung Jakarta Timur.
Kiai Fathonah juga menyampaikan, dalam mempersiapkan kader NU yang militan tersebut perlu peningkatan kualitas dan loyalitas kader NU terhadap organisasi.
"Untuk menyiapkan penerus ke depan, sebuah organisasi perlu peningkatan seorang kader, baik kualitas maupun loyalitas nya," kata kiai Fathonah.
Meninjau urgensi kaderisasi tersebut, PC NU Jakarta Timur akan gelar kembali Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang kedua, yang akan dilaksanakan pada Jumat-Ahad, 7-9 Agustus 2018 di Bumi Perkemahan Cibubur Jaktim.
Diketahui, sebelumnya PCNU Jakarta Timur telah menggelar MKNU yang pertama di Wisma DPR RI Bogor Jawa Barat pada 13-14 Januari 2018.
Kegiatan Madrsah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) tersebut akan dikuti oleh 60 pengurus NU di tingkat Cabang, Lembaga dan banom, serta Pengurus Ranting NU se Jakarta Timur. Yang terdiri dari dari MWC NU , pengurus lembaga dan banom dan pengurus PCNU Jakarta Timur yang belum mengikuti MKNU pertama.
Sementara, ketua panitia MKNU Cakhyono mengungkapkan kegiatan MKNU dapat meneguhkan kembali Ideologi Ahlussunah Wal Jamaah dan meneguhkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“MKNU terbukti membangun kerangka berpikir kader NU, yang sebelumnya pengurus NU di Jakarta Timur masih terkontaminasi dengan paham lain, paham diluar Aswaja An Nahdliyah,” ujar Cakhyono yang juga ketua Panitia MKNU angkatan pertama (angkatan 37).
“lebih dari ‘harokah’ paham keagamaan, juga meluruskan ‘harokah’ politik kebangsaan kader NU untuk meneguhkan keutuhan NKRI,’ sambungnya, saat dihubungi laduni.id via telepon, Kamis sore (6/9/2018) pukul 17.00 WIB.
Cakhyono berharap, kegiatan MKNU mampu membendung upaya-upaya kelompok yang merongrong keutuhan NKRI serta membangun persaudaraan antar pengurus, baik pengurus tingkat Cabang sampai ke tingkat Ranting (kelurahan).
“Dengan MKNU insya Allah kader NU dapat membangun gerakan kolektif membendung gerakan gerakan yang saat ini masih ada kelompok garis keras yang mempermasalahkan dasar ideologi Negara Indonesia,” pungkas Cakhyono.
(toto/susanto/srf)
KOMENTAR