Foto: Suasana Pengajian di Terminal Luar Kota Kampung Rambutan Ciracas Jakarta Timur RamahNUsantara, Jakarta - Pengurus Cabang Lemba...
Foto: Suasana Pengajian di Terminal Luar Kota Kampung Rambutan Ciracas Jakarta Timur |
RamahNUsantara, Jakarta - Pengurus Cabang Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jakarta Timur melaksanakan pengajian bulanan bekerja sama dengan pengelola Terminal luar kota Kampung Rambutan, Jumat Malam, (16/8/2018).
"Pengajian merupakan ketiga kalinya kerjasama dengan pihak LTN NU Jakarta Timur. Dan pengajian ini membangun mental pengguna terminal ini", ujar Susanto bendahara LTN NU Jakarta Timur.
Ketua panitia penyelenggara Pengajian Suratno, mengatakan pengajian ini berjalan sudah tiga tahun semenjak terminal luar kota ini dipimpin pak Emiral Agus Dwinanto.
"Alhamdulillah untuk menghidupkan syiar agama di terminal, mengajak pengguna fasilitas terminal untuk berhenti sejenak ikut pengajian" ungkap pria pensiunan TNI AD ini.
Pada kesempatan itu, ketua LTN NU Jakarta Timur, Syarif Cakhyono berpesan dalam ceramahnya hidup di terminal itu mesti rajin mengaji dan dzikir
"Jangan tinggalkan ngaji, karena itu peninggalan amaliyah para wali, ulama ulama NU untuk bekal kehidupan dunia maupun akhirat nanti", jelasnya.
Ngaji itu singkatan sanga sama siji, lanjutnya
"Jadi ngaji merupakan pendidikan untuk memelihara lubang sembilan sanga (jawa red) yang ada dalam tubuh manusia, kehidupan dunia menuju lubang yang satu yakni liang lahat kuburan agar selamat dunia dan akhirat", tuturnya.
Selain itu, Abdul Hadi penceramah kedua berpesan agar selalu mengikuti nabi, ulama, taat pada pemerintah.
"Taatilah Allah swt, Rasulullah saw, ulama dan pemerintah, sebagai pengguna fasilitas terminal mesti jaga kebersihan sebagai tanda iman dan taat pada pimpinan pengelola terminal ini", ujarnya.
Hadi juga berpesan agar untuk mengamalkan ajaran ulama ulama NU yang sanadnya nyambung sampai Nabi Muhammad saw.
"Jangan tinggalkan sholawat, perbanyak sholawat, cintai Nabi, pada sahabatnya, ulama dan cintailah pada orang yang mencintai Nabi, Sahabat, Ulama", pesannya.
Ajaran ini merupakan ajaran yang diajarkan hadratus syekh KH. Hasyim Asy'ari pendiri NU.
"Ulama NU mengajarkan cinta terhadap negerinya dan perjuangan memerdakan negeri ini dari penjajah, sehingga kita berdagang usaha seperti ini aman dan tentram", pungkasnya
(Toto)
KOMENTAR