FSilaturahmi Kapolres dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo di Auditorium (foto: Baharun) RamahNUsantara, Probolinggo - Ka...
FSilaturahmi Kapolres dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo di Auditorium (foto: Baharun) |
RamahNUsantara, Probolinggo - Kapolres Probolinggo mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid Paiton Jawa Timur dalam dalam rangka menjalin sinergi antara ulama dan pemerintah, Kamis Siang (23/8/2018).
Kunjungan Kapolres dan rombongan tersebut bertemu langsung kepala Ponpes KH. Abdul Hamid di ruang Auditorium Ponpes Nurul Jadid.
Dalam pertemuan itu, Wakapolres Ali Rahmat menyampaikan, akan membangun komunikasi yang baik antara kepolisian, ulama dan pesantren.
"Untuk membentuk lingkungan yang aman, tentram dan damai di Kabupaten Probolinggo ini, ulama dan umaro harus bersatu saling mengisi dan menguatkan," kata Ali Rahmat saat memberikan sambutan.
Tentunya jalinan silaturahmi ini, lanjut Ali Rahmat, tidak berhenti disini, akan tetapi perlu kita komunikasikan lebih intens lagi dalam mewujudkan kolaborasi ulama dan pemerintah.
"Guna membentengi keamanan dan ketentraman di Probolinggo," sambung Ali Rahmat.
Menurut Wakapolres Probolinggo ini, terkait medsos banyak bermunculan berita hoax, radikalisme dan sebagainya.
"Perlu sinergi yang kuat antara kepolisian dan pondok pesantren dalam mewaspadai dan mengatasi medsos," terang Ali Rahmat.
Ali Rahmat menambahkan, jangan mudah terprovokasi, jangan langsung main share.
Sementara KH. Abdul Hamid menuturkan, pesantren ini unik, di pesantren ada santri yang baik ada pula santri yang bermasalah terdaftar di pesantren ini.
"Kita tidak mungkin menolak siapa saja yang akan mondok di pesantren ini. Semoga kerjasama ini bisa terus dilaksanakan," sambut kiai Abdul Hamid ditempat yang sama.
Lanjut kiai Abdul Hamid, secara konkrit akan kami tindak lanjuti kerjasama ini. Dalam rangka memperkuat kerjasama antara pesantren dengan kepolisian.
"Untuk turut serta membangun keamanan, ketentraman di Probolinggo dan sekitarnya," pungkas Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid.
(Laduni.id/baharun)
KOMENTAR